GKSBS Palembang SILOAM

Kamis, 16 Juni 2016

Penolong Yang Dilupakan

Lukas 17:11-19

Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu" (Lukas 17:17)

Di tahun 1860 kapal Lady Egin bertabrakan dengan kapal Augusta dan teggelam di danau Michigan, Illinois, Amerika. Seorang mahasiswa seminari, Edward Spencer, berenang bolak-balik di air yang dingin untuk menyelamatkan para penumpang berhasil diselamatkan. namun sesudahnya Spencer sendiri menderita gangguan kesehatan karena ia berada di dalam air dingin terlalu lama. Beberapa tahun kemudian Spencer meninggal. Pada pemakamannya seorang temannya menyasikkan bahwa tak seorang pun dari orang-orang yang diselamatkannya mencarinya untuk mengucapkan terima kasih. Ironis, tapi itulah fakta yang kerap terjadi.

Mukjizat penyembuhan kesepuluh orang kusta, tetapi yang kembali kepada Yesus untuk berterima kasih hanyaah satu orang. ironisnya, satu orang yang kembali untuk berterima kasih itu adalah orang Samaria, ras yang dianngap rendah oleh orang Yahudi. Sembilan orang lainnya mungkin masih larut dengan euforia atas kesembuhannya, sampai-sampai mereka melupakan Yesus yang telah menyembuhkannya. Mereka sudah bertahun-tahun menderita kusta, mengapa mereka tidak bisa menyediakan waktu sebentar hanya untuk bererima kasih kepada Yesus?

Karena sembilan orang tidak berterima kasih apakah Yesus berhenti menyembuhkan? Tidak, Dia tetap menyembuhkan orang-orang dan menyatakan kasih-Nya kepada mereka. Hari ini kita belajar jika kita menjadi pihak yang menolong dan dilupakan, maka sebagai pengikut-Nya, kita harus meneladani Kristus yang tetap berbuat baik. Tindakan kita bukan berdasarkan imbal balik, melainkan karena Allah yang sudah dulu menyatakan kasih-Nya kepada kita sehingga kita pun harus menyalurkan kasih Allah itu kepada sesama.

"Tetaplah menolong tanpa harus melihat apakah kita mendapat ucapan terima kasih atau tidak"

(Renungan Harian Spirit)

0 komentar:

Posting Komentar